Memperingati Hari Jadi ke-30 Vagus UNS, Perayaan Sekaligus Wujud Pengabdian

 Salah satu rangkaian acara dari Vagus, penampilan live musik dari mahasiswa UNS. selain live musik, acara yang berlangsung pada Minggu (28/9) dari pukul 07.30-17.00 WIB di LPPM UNS ini juga diisi dengan workshop, bazar dan juga donor darah. | HARIANSOLO – Fitria Listie Suryani

Salah satu rangkaian acara dari Vagus, penampilan live music dari mahasiswa UNS. Selain live music, acara yang berlangsung pada Minggu (28/9) dari pukul 07.30-17.00 WIB di LPPM UNS ini juga diisi dengan workshop, bazar dan juga donor darah. | HARIANSOLO – Fitria Listie Suryani

HARIAN SOLO, Solo – Ada yang berbeda dari halaman LPPM (Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen) UNS pagi ini (28/9). Beberapa stan bazar berdiri di tengah luasnya pelataran. Nampak pula sebuah panggung besar di depan pintu masuk gedung LPPM, serta mobil donor darah yang terparkir rapi di sudut halaman.

Ternyata stan-stan bazar yang tengah berdiri itu merupakan rangkaian acara dari peringatan hari jadi PMPA Vagus ke-30. Dimulai dari pukul 07.30 WIB, acara diawali dengan pembukaan berupa atraksi Reog, dilanjutkan dengan workshop mengenai Basic Live Support, kromotologi dan evakuasi yang diisi oleh pembicara dari Rumah Sakit dr. Moewardi. Workshop ini sendiri merupakan ajang pelatihan ketrampilan khususnya untuk mahasiswa baru dan masyarakat umum mengenai bagaimana cara menangani patah tulang. Diisi oleh pemateri yang berkompeten di bidangnya, dr. Riva Ermawan(spesialis ortopedi) dan dr. Eko (spesialis anastesi dan kromotologi), workshop ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan tentang cara menangani kegawatdaruratan. “Dalam workshop ini nanti selain diisi oleh pemateri, kita juga bisa belajar bagaimana cara membebat, hingga memperlakukan seseorang yang mengalami patah tulang lewat alat peraga. Dan supaya ilmu ini makin berguna, akan ada simulasi bencana gempa bumi yang di dalamnya akan ada korban luka-luka dan patah tulang. Dari sini kita akan belajar secara mandiri bagaimana melakukan basic emergency yang menjadi inti dari workshop ini,” ujar Riska Febriliani, selaku ketua panitia dari acara ini. Bukan hanya workshop saja, ada pula stan-stan bazar makanan dan pakaian, serta penampilan musik dari seluruh fakultas se-UNS hingga sore hari.

PMPA Vagus adalah salah satu UKM Pecinta alam di Fakultas Kedokteran UNS. Pemberian nama Vagus adalah berasal dari filosofi dari syaraf ranial ke-10 yang ada di tubuh manusia. Ingin menyamakan diri dengan syaraf tersebut, UKM Pecinta Alam ini menamai diri mereka PMPA Vagus, yang berarti kumpulan mahasiswa yang hobi mengembara dan mencoba hal-hal baru. (Fitria Listie Suryani)

Editor: Annisaa Fitri

Leave a comment