Goyang Caesar Meriahkan Pencanangan Solo Kota Inklusi

Walikota Solo, Bapak Rudi melihat Pameran Pendidikan Inklusi yang diadakan di halaman balai kota Solo, Sabtu (28/9) | HARIANSOLO – Nauval Bayutiarno

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo melihat Pameran Pendidikan Inklusi yang diadakan di halaman Balaikota Solo, Sabtu (28/9) | HARIANSOLO – Naufal Bayutiarno

HARIAN SOLO, Solo – Balaikota pagi ini (28/9) terlihat berbeda. Puluhan anak menyajikan tari “Goyang Caesar”  di halaman Balaikota Solo. Tarian ini merupakan salah satu rentetan acara dalam Pencanangan Solo Kota Inklusi. Acara yang bertajuk Pengembangan Pendidikan Inklusif Menuju Solo Kota Layak Anak ini bertujuan untuk mensosialisasikan pendidikan inklusif pada masyarakat Kota Solo.

Acara ini dimulai dengan Kirab Inklusi dari BI menuju halaman Balaikota Solo. Kirab melibatkan ratusan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang membawa bendera merah putih serta spanduk Kota Solo. Pembubaran kirab dilakukan di halaman Balaikota Solo dan dilanjutkan dengan serangkaian acara, yang dimulai dengan Gelar Seni dan Budaya.

Gelar Seni Budaya disajikan oleh siswa-siswi SLB di Solo yang menyuguhkan tari Dolanan Anak dan Tari Jago Kate. Acara masih dilanjutkan dengan pameran pendidikan inklusif. Pameran ini menyajikan hasil karya kreatif dari para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dalam pameran ini, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo juga memborong hasil karya para ABK.

Acara berlanjut dengan Seminar Nasional bertema Pembudayaan Pendidikan Inklusif di Bale Tawang Arum pukul 12.30 WIB – selesai. Seminar dihadiri oleh berbagai kalangan khususnya pihak-pihak yang berkaitan dengan bidang pendidikan.

Saat ini pelayanan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) diakui masih sangat minim. Berdasarkan data sementara dari Disdikpora, baru 276 ABK yang terlayani pendidikannya dari total 812 ABK yang ada di Kota Solo. (Naufal Bayutiarno)

Editor: Stefanus Aditya

Leave a comment